Korsel Memesan Vaksin Lebih Dari Jumlah Penduduk
jurnalnesia.com – Korea Selatan memesan tambahan dosis vaksin virus corona (Covid-19) untuk 23 juta lebih penduduk hingga stok persediaannya melebihi jumlah penduduk setempat.
Sebelum memesan dosis tambahan, Korea Selatan sudah memiliki persediaan vaksin untuk 56 juta orang. Dengan adanya penambahan ini, itu berarti Korea Selatan telah memiliki persediaan vaksin untuk 79 juta orang. Hal ini diketahui merupakan jumlah yang melampaui populasi penduduk sebanyak 52 juta orang.
Chung Sye-kyun, Perdana Menteri Korea Selatan, mengungkapkan pemerintah setempat sepakat membeli vaksin corona produksi dari Novavax untuk 20 juta penduduk serta ditambah vaksin Pfizer untuk 3 juta penduduk.
Pemerintah setempat memutuskan untuk mengurangi rencana vaksinasi awal dengan alasan penundaan dan masalah efikasi vaksin.
Pemerintah Korea Selatan mengurangi target vaksinasi tahap pertama dari 1,3 juta menjadi kurang dari 760 ribu orang.
Direktur Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), Jeong Eun-kyeong, menjelaskan bahwa tujuan mencapai kekebalan kelompok tidak akan terpengaruh oleh pemangkasan target kuartal pertama. Meskipun demikian, beberapa ahli kesehatan merasa ragu apakah hal tersebut dapat dilakukan dengan cepat.
Selain masalah efikasi dari uji klinis, Korea Selatan menceritakan soal penundaan program vaksinasi terjadi disebabkan oleh sejumlah produsen vaksin mengalami kesulitan dalam mengirimkan pesanan mereka tepat waktu akibat faktor produksi.
Kejadian tersebut yang mendorong Korea Selatan memesan tambahan vaksin dari Novavax Inc. dan Pfizer.
Tahap awal pemberian vaksin di Korea Selatan akan memprioritaskan kelompok yang memiliki resiko tinggi seperti petugas kesehatan dan penduduk usia lanjut. Pemerintah setempat pernah menyatakan tidak akan menggunakan vaksin AstraZeneca untuk penduduk berusia di atas 65 tahun. Hal ini disebabkan oleh tingkat efikasi yang tidak tercukupi.
Selain AstraZeneca, Korea Selatan juga memesan vaksin dari Covax, Pfizer/BioNTech, Moderna serta Johnson & Johnson.
Novavax yang berkantor pusat di Amerika Serikat mengumuman bahwa mereka telah menandatangani perjanjian lisensi dengan produsen farmasi asal Korea Selatan, SK Bioscience, untuk memproduksi 40 juta dosis vaksin.
SK Bioscience menyatakan bahwa pihaknya memiliki hak eksklusif untuk memproduksi dan menjual vaksin di Korea Selatan serta mendapat hak juga untuk menjual vaksin di beberapa negara Asia Tenggara.
Total kasus Covid-19 di Korea Selatan menjadi 84.325 kasus dengan 1.534 kematian