Momen Langka Ketika Yerusalem Ditutupi Oleh Salju
jurnalnesia.com – Hanya dalam waktu semalam, salju setinggi sekitar 15,24 Cm turun dan mulai menutupi kota tua Yerusalem.
Euro Weekly melaporkan pada Kamis (18/2/2021) pagi waktu setempat, kondisi kota Yerusalem telah ditutupi salju putih. Hal ini membuat penduduk seperti terbangun di negeri ajaib musim dingin.
Kejadian seperti ini dapat dikatakan sebagai fenomena yang sangat langka. Itu karena salju baru kembali terjadi pertama kali dalam enam tahun terakhir.
Sejumlah situs dan tempat suci tertutup salju, dengan Kubah Batu dan Tembok Barat yang tertutup lapisan salju setelah badai salju terjadi pada malam hari tadj menurut laporan dari Reuters.
Sebelum fajar, anak-anak bermain salju dengan saling melempar bola salju di luar gerbang Kota Tua. Selain itu terdapat pemandangan sejumlah umat beragama sedang berjuang untuk berjalan ke tempat-tempat suci Yudaisme, Islam dan Kristen di kota itu.
Orang-orang di daerah Istanbul merasakan salju setelah gelombang dingin menyerang Turki. Menurut laporan, badai salju tersebut mulai melanda pada hari Rabu malam waktu setempat (17/2). Fenomena salju ini mengharuskan pihak berwenang setempat agar menutup transportasi umum dan memblokir jalan utama menuju Yerusalem.
Tapi setelah badai mulai reda dalam satu malam, pemerintah kota mengatakan akan mengaktifkan kembali layanan transportasi. Banyak orang bahkan mengemudi agar dapat melihat pemandangan langka di kota itu.
Fenomena salju ini sempat menyebabkan sejumlah permasalahan dan mengharuskan pemerintah kota melakukan pemeriksaan khusus sehubungan dengan sistem dan layanan pendidikan di kota pada pagi itu.
Pertemuan itu dipimpin oleh Moshe Lion yang merupakan seorang Wali Kota Yerusalem dan dihadiri oleh ketua Serikat Guru, Ari Kaplan.
Menurut kantor berita Israel, Haaretz, transportasi umum kereta berhenti beroperasi disebabkan oleh salju. Tetapi dapat beroperasi kembali pada pukul 7 pagi ini, dibarengi dengan moda transportasi umum di Yerusalem lainnya.
Pemerintah kota Yerusalem mengatakan akan bekerja keras seharian agar bisa membersihkan salju dari jalan utama, terutama jalan yang menuju ke sekolah.
Bagian selatan negara itu juga mengalami penurunan suhu. Bahkan ada hujan salju ringan semalam di Kota Mizpe Ramon di Gurun Negev yang terletak di selatan negara itu.
Sayangnya, menurut Times of Israel, seorang pria ditemukan meninggal karena hipotermia dalam semalam di kota selatan Kiryat Gat. Layanan darurat menemukan pria itu di jalan dan tidak berhasil membuatnya pulih.