Jurnalnesia.com – Anda penikmat makanan padang, sambal hijau, atau makanan pedas lainnya? Kebanyakan mengonsumsi makanan tersebut dianggap bisa memberikan efek negatif terhadap saluran pencernaan anda. Tetapi jika anda mampu mendapatkan asupannya secara seimbang dan teratur, malah bisa memberikan efek sebaliknya.
Ditambah lagi, sebagian besar rasa pedas dalam makanan Indonesia datang dari cabai merah atau cabai rawit. Kedua rempah-rempah tersebut sudah termasuk ke dalam tanaman herbal yang berguna dalam mengatasi berbagai macam penyakit, terutama penawar rasa sakit.
Tak hanya itu saja, makanan pedas pun biasanya dikemas dengan berbagai macam rempah-rempah lainnya seperti kayu manis, kunyit, bawang putih, jahe, dan lain sebagainya. Ini menjadikan makanan pedas kita memiliki khasiat lebih banyak bahkan berkali-kali lipat.
Masing-masing dari rempah-rempah saja sudah memiliki keutamaan berbeda dalam mendukung kesehatan tubuh, apalagi disatukan dalam satu hidangan utuh.
Untuk lebih lengkapnya, berikut adalah manfaat mengonsumsi makanan pedas bagi kesehatan anda.
1. Meningkatkan Metabolisme
Menurunkan berat badan berlebih sambil menjaganya agar tetap seimbang merupakan salah satu bagian dari gaya hidup sehat. Hal ini karena kegemukan dan obesitas telah terbukti menjadi biang keladi dari berbagai macam penyakit mematikan, termasuk diabetes dan penyakit jantung.
Selain menjaga asupan kalori anda tetap seimbang, ternyata tingkat metabolisme pun memainkan peran yang sangat penting terhadap berat badan tubuh seseorang. Metabolisme sendiri bisa dipengaruhi oleh berbagai macam hal, dimulai dari kelenjar tiroid hingga pola makan seperti makanan pedas.
Terdapat banyak sekali penelitian yang telah mengindikasikan bahwa rempah-rempah tertentu – seperti jinten, kayu manis, kunyit, lada, dan cabai – mampu meningkatkan laju metabolisme istirahat, mengurangi nafsu makan, serta menekan pertumbuhan jaringan lemak.
Meskipun efeknya begitu ringan dan tidak bisa dijadikan alat untuk mengurangi berat badan anda, tetapi jika diimbangi dengan pola makan dan gaya hidup yang sehat, maka makanan pedas tentunya bisa mendukung kemudahan anda dalam mencapai tujuan tersebut.
2. Mengurangi Peradangan
Peradangan merupakan efek samping dari sistem kekebalan tubuh anda dalam melawan penyakit. Meskipun hal ini wajar terjadi, tetapi jika kadarnya berlebihan malah akan mendatangkan penyakit baru.
Maka dari itulah, anda harus menjaganya agar tetap terkontrol, salah satunya adalah dengan rajin mengonsumsi makanan pedas yang mengandung sejumlah rempah-rempah menyehatkan .
Sebut saja kurkumin, yaitu senyawa yang terdapat dalam kunyit cenderung mampu mengurangi peradangan dalam tubuh secara alami.
Selain itu, dalam pengobatan Ayurveda selalu memasukkan tanaman jahe dan bawang putih untuk dimanfaatkan efek anti-radang yang dimilikinya. Kedua tanaman herbal ini bahkan telah digunakan selama berabad-abad untuk mengatasi beragam kondisi kesehatan, termasuk sakit kepala, mual muntah, arthritis, hingga penyakit autoimun.
3. Melawan Sel Kanker
Salah satu efek lanjutan dari peradangan kronis adalah bisa menyebabkan kerusakan DNA dan mengarah pada kanker ganas yang mematikan. Misalnya, mereka yang saat ini tengah menderita penyakit radang usus kronis seperti kolitis ulserativa dan Crohn lebih rentan terkena kanker usus besar.
Untungnya, selain makanan pedas mampu mengatasi peradangan yang terjadi di tubuh, juga mampu mengatasi komplikasi peradangan yang mengarah pada kanker tertentu.
Misalnya capsaicin – yaitu komponen aktif yang bisa anda temukan dalam cabai – telah terbukti mampu memperlambat perkembangan dan bahkan menghancurkan sel-sel kanker.
Sebuah penelitian dari UCLA sendiri membuktikkan bahwa capsaicin tersebut mampu menghambat pertumbuhan sel kanker prostat tanpa harus merusak sel-sel sehat yang telah terluka.
4. Membantu Membunuh Bakteri
Selain peradangan yang terjadi di tubuh, terdapat pula penyebab penyakit yang datang dari luar, yang mana dikarenakan adanya serangan dari patogen termasuk bakteri, virus, dan jamur.
Bakteri sendiri bisa menyebabkan berbagai macam infeksi umum seperti pneumonia, infeksi luka, infeksi aliran darah (sepsis), hingga penyakit menular seksual seperti gonore. Bersama dengan virus dan jamur, mereka bahkan bisa menciptakan wabah dan epidemi yang menyerang penduduk dunia, seperti yang paling parah saat ini adalah Covid-19.
Bakteri dan virus bisa bekerja sama dalam menyerang tubuh anda. Seperti misalnya terdapat beberapa jenis bakteri di usus yang bisa menyebabkan kekebalan tubuh anda menurun. Saat itu terjadi, tentunya anda lebih rentan terserang penyakit yang disebabkan oleh virus, termasuk covid-19.
Teori ini tentunya sudah didukung oleh sebuah artikel yang dimuat oleh farmasi UGM, yang mana menuliskan bahwa sistem imun harus selalu ditingkatkan terlebih di tengah musim pandemi seperti saat ini.
Dengan kata lain, meningkatkan kesehatan bakteri usus bisa menjadi salah satu cara anda dalam melawan bakteri jahat penyebab penyakit. Terutama capsaicin yang baik bagi bakteri usus anda.
Selain itu, jinten dan kunyit telah terbukti memiliki kadar antioksidan yang ampuh dan efek anti-mikroba sehingga mampu melawan berbagai macam bakteri berbahaya di tubuh anda.
5. Mencegah Ngidam Gula
Tak perlu ditanyakan lagi jika gula termasuk ke dalam makanan yang tidak baik bagi tubuh anda. Kebanyakan asupan makanan manis bisa memicu anda terkena peradangan, sementara peradangan bisa menimbulkan berbagai macam penyakit berbahaya seperti penyakit jantung dan kanker.
Tak hanya itu saja, kadar gula berlebih di dalam darah anda pun bisa berpotensi membuat tubuh menjadi resistensi terhadap insulin.
Saat itu terjadi, hormon yang disekresikan oleh pankreas anda tersebut tidak akan mampu digunakan secara efektif oleh tubuh anda, sehingga kesulitan mengambil kelebihan gula dalam darah anda, dan berpotensi berkembang menjadi penyakit diabetes tipe-2.
Dengan begitu, mengurangi asupan gula bisa memberikan anda dampak luar biasa dalam menjaga agar kadar gula dalam darah anda tetap seimbang dan terhindar dari penyakit terkait tingginya gula darah. Di sanalah peran makanan pedas dibutuhkan untuk menekan ngidam makanan manis yang biasanya terjadi setelah anda makan.
Jika anda sering mendengar seseorang butuh pencuci mulut setelah makan, lain lagi dengan orang yang doyan mengonsumsi makanan pedas. Rasa pedas bisa mendorong seseorang untuk minum air lebih banyak, sehingga bisa kenyang lebih cepat.
Ditambah lagi, capsaicin dalam cabai mampu membantu mengatur kadar glukosa darah. Dalam sebuah penelitian di tahun 2006 menemukan bahwa kadar glukosa darah cenderung lebih rendah pada orang-orang yang senantiasa mengonsumsi makanan yang mengandung cabai.
6. Mengurangi Gejala Depresi
Kebanyakan dari kita selalu mencari makanan manis untuk mengurangi gejala stres dan depresi. Memang benar jika coklat dan kue seringkali memberikan efek menenangkan, tetapi sayangnya hanya terjadi saat anda mengunyah saja. Setelahnya, stres anda akan semakin menjadi-jadi dan lingkaran setan pun terjadi di sini.
Bahkan gula atau makanan manis bisa membuat seseorang terkena kecemasan, yaitu faktor utama lain dari depresi dan stres.
Maka dari itulah, mulai dari sekarang kapanpun anda merasa stres atau depresi, gantilah makanan manis tersebut dengan makanan pedas yang lebih menyehatkan. Makanan pedas cenderung bisa melepaskan neurotransmitter serotonin di otak seseorang yang berguna dalam meningkatkan suasana hati dan mengatasi depresi.