Berkat Asam Asetat, Berikut 5 Manfaat Cuka Apel Untuk Kesehatan Anda

Jurnalnesia.com – Selain untuk kebutuhan memasak, cuka apel sebenarnya telah digunakan sebagai bagian dari pengobatan semenjak ribuan tahun yang lalu. Meskipun terdapat sebagian orang yang mengeluhkan bahwa jenis cuka ini hanya mendatangkan malapetaka terhadap kesehatan mereka, tetapi penelitian baru-baru ini malah membuat popularitas cuka apel semakin meroket.

Bahkan banyak studi yang mendukung bahwa cuka apel bisa memberikan seseorang sejumlah manfaat kesehatan, termasuk perannya sebagai anti mikroba dan antioksidan di dalam tubuh kita.

Beberapa khasiat yang paling dikenal adalah kemampuannya dalam mengurangi berat badan, kolesterol, dan kadar gula dalam darah seseorang. Dengan begitu, anda pun bisa terhindar dari resiko terkena penyakit jantung dan diabetes tipe-2.

Untuk lebih jelasnya, berikut manfaat mengonsumsi cuka apel sebagai bagian dari pola makan anda untuk kesehatan.

1. Tinggi Akan Senyawa Menyehatkan

Selain makronutrisi seperti karbohidrat, serat, dan lemak, tubuh anda pun sebenarnya memerlukan beragam mikronutrisi lainnya seperti senyawa tertentu dalam makanan.

Cuka apel sendiri dibuat dengan menjalani dua buah proses. Pertama, apel yang telah dihaluskan akan dimasukkan ke dalam ragi demi memfermentasi gula dan mengubahnya menjadi alkohol.

Kedua, bakteri kemudian ditambahkan untuk memfermentasi alkohol lebih lanjut, sehingga mengubahnya menjadi asam asetat yang merupakan senyawa aktif utama dalam cuka tersebut.

Asam asetat inilah yang memberikan aroma serta rasa asam yang kuat pada cuka apel. Para peneliti pun percaya bahwa senyawa ini bertanggung jawab atas sejuta manfaat kesehatan yang diberikan oleh cuka sari apel.

Selain itu, cuka sari apel organik tanpa filter juga mengandung zat yang disebut sebagai mother, yaitu senyawa yang terdiri dari untaian protein, enzim, dan bakteri ramah yang membuat cuka apel memiliki tampilan keruh.

2. Membunuh Bakteri Jahat

Salah satu penyebab munculnya penyakit di tubuh adalah patogen berbahaya seperti virus, jamur, dan bakteri. Sebenarnya, tubuh anda akan terpapar ketiga patogen ini setiap hari sehingga sistem kekebalan tubuh anda pun akan senantiasa berusaha keras mengusirnya.

Tetapi ketika sistem kekebalan tubuh anda melemah karena faktor tertentu, maka penyebab penyakit pun akan mulai mendominasi tubuh dan anda pun akan jatuh sakit. Untuk itulah, anda membutuhkan cuka apel demi membantu tubuh membunuh patogen jahat tersebut, terutama bakteri.

Konsentrasi tinggi akan vitamin C, serat, dan asam asetat didalamnya diyakani oleh beberapa orang bahwa cuka apel mampu meningkatkan kekebalan tubuh sekaligus memecah hidung tersumbat yang disebabkan oleh flu.

Bahkan orang-orang zaman dahulu telah menggunakan cuka apel secara tradisional dalam membersihkan, mendisinfeksi, serta mengobati jamur kuku, infeksi kutu, kutil, dan infeksi telinga.

Sebut saja Bapak Pengobatan Modern bernama Hippocrates yang telah menggunakan cuka apel untuk membersihkan luka semenjak 2000 tahun yang lalu.

Usut punya usus, cuka apel secara alami sudah menjadi pengawet makanan sehingga penelitian pun menunjukkan bahwa cairan ini mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. Coli di dalam makanan.

Menariknya, efek antibakteri tersebut akan terus hadir sekalipun telah masuk ke dalam perut anda. Laporan anekdot juga menunjukkan bahwa cuka sari apel yang diencerkan dapat membantu mengatasi jerawat saat dioleskan ke kulit.

3. Mengurangi Gula Darah

Saat ini, salah satu manfaat terbesar yang diberikan cuka sari apel adalah kemampuannya dalam mengurangi gula dalam darah seseorang sehingga membantu mengobati penyakit diabetes tipe-2 yang mematikan.

Diabetes sendiri ditandai dengan tingginya kadar gula dalam darah yang disebabkan oleh resistensi insulin (tipe-2) atau ketidakmampuan tubuh dalam memproduksi hormon insulin (tipe-1).

Tetapi anda yang terbebas dari diabetes pun masih bisa mendapatkan keuntungan dari mengonsumsi cuka sari apel. Dengan menjaga agar gula darah anda tetap dalam kisaran normal, maka anda pun bisa terhindar dari penuaan dini serta berbagai macam penyakit kronis mematikan lainnya.

Berbagai macam penelitian pun menjelaskan secara terperinci bagaimana cuka apel mampu memberikan efek positif terhadap kadar gula darah dan insulin anda, diantaranya:

Meskipun begitu, The National Centers for Complementary and Integrative Health (NCCIH) mengatakan bahwa anda tidak boleh mengganti proses pengobatan diabetes dengan cuka apel. Produk ini hanya boleh digunakan sebagai dukungan dari pengobatan medis yang mungkin tengah anda jalani saat ini.

Terlebih lagi, cuka apel nampaknya bisa menjadi terapi yang sangat efektif jika dikombinasikan dengan metformin bagi para pasien yang baru didiagnosa terkena diabetes tipe-2 demi meningkatkan kontrol glikemiknya sekaligus menambah penurunan berat badan.

4. Menurunkan Berat Badan

Fakta menarik lainnya menunjukkan bahwa cuka apel ternyata mampu membantu menurunkan berat badan seseorang, terutama jika saat ini anda tengah menjalani pola makan sehat.

Apel cuka ini bekerja dengan cara meningkatkan perasaan kenyang sehingga anda pun cenderung akan makan lebih sedikit kalori dan mampu terhindar dari makan berlebih.

Misalnya, dalam sebuah penelitian melibatkan orang-orang dengan pola makan tinggi karbohidrat memperlihatkan bahwa cuka apel mampu meningkatkan perasaan kenyang sehingga mereka pun mampu mengurangi asupan makanan sebanyak 200-275 kalori sepanjang hari. 

Selanjutnya, penelitian yang melibatkan 175 orang gemuk dan obesitas membuktikkan bahwa asupan cuka apel mampu mengurangi lemak perut dan berat badan dengan jumlah:

Tetapi pastikan anda mencampurkan kadar cuka apel di atas dengan segelas air, dan jangan dimakan secara langsung. Cara terbaik pun bisa dilakukan dengan membaginya ke dalam 3 dosis per hari (misalnya 30 ml dibagi 3 kali makan) dan diminum tepat sebelum makan.

5. Meningkatkan Kesehatan Kulit

Cuka sari apel seringkali dijadikan sebagai obat tradisional dalam mengatasi sejumlah masalah kulit seperti kulit kering dan eksim. Pada dasarnya, kulit kita cenderung memiliki tingkat keasaman yang sangat rendah, sehingga penggunaan cairan ini secara topikal mampu membantu menyeimbangkan kembali tingkat pH alami sebagai pelindung kulit.

Selain itu, cuka sari apel juga memiliki sifat anti radang dan mengandung asam asetat serta asam alfa hidroksi. Artinya, cuka sari apel dapat mengelupas kulit mati, menyerap minyak berlebih, serta mengatasi pori-pori yang tersumbat.  

Asam asetat pun berperan penting dalam menghambat pertumbuhan sekaligus menghancurkan biofilm bakteri.

Tetapi sebelum digunakan sebagai obat oles, pastikan anda mencampurkan satu atau dua sendok makan ke dalam air putih. Pastikan pula kulit anda tidak mengalami iritasi setelah beberapa jam digunakan. Jika itu terjadi, hentikan pemakaiannya secara total.

Exit mobile version