Jurnalnesia.com – One piece Manga dengan penjualan terbesar saat ini akan dibuatkan serial live action nya oleh pihak Netflix yang bekerja sama dengan tomorrow studio. Manga yang telah mencapai chapter 1000 nya pada Januari 2021 ini berupaya memperluas jangkauan pembacanya hingga ke amerika, ya karena bisa dibilang Manga one piece masih kurang populer di amerika, kepopuleran one piece masih kalah dibanding dragon ball, Naruto atau bahkan Manga baru seperti one punch man.
Apakah live action one piece Akan Sukses ? jawabannya bisa ya dan bisa juga tidak, bahkan tidak sedikit fans yang sudah skeptis jika dilihat dari live action yang pernah diproduksi Netflix sebelumnya, terlebih Manga dengan genre action super power memang relatif lebih sulit dalam hal produksi dan memerlukan biaya yang tidak sedikit jika hasil yang ingin didapatkan maksimal.
Tetapi untuk penggemar one piece jangan berkecil Hati karena terdapat perbedaan situasi yang dapat menjadikan serial live action one piece kali ini sukses. Berikut 5 Alasan Live Action One Piece Netflix Akan Sukses.
Biaya produksi one piece yang besar
Netflix tampaknya tidak main-main dengan proyek mereka yang satu ini, demi memuaskan keinginan para fans Netflix tampaknya sudah menyiapkan Dana yang besar. Menurut Marty adelstein salah satu executive producer dalam serial live action one piece ini, dalam suatu wawancara dengan media adelstein bahkan membandingkan produksi one piece yang akan lebih besar dari Snowpiercer.
Snowpiercer adalah salah satu serial TV yang diproduksi tommorow studio bekerja sama dengan Netflix dengan biaya produksi yang cukup besar. Rumor yang beredar dan masih perlu dikonfirmasi kebenarannya biaya produksi one piece Akan menyamai biaya produksi season terakhir Game of Throne, serial TV dengan biaya produksi termahal saat itu.
Tentu saja biaya produksi besar tidak menjamin suksenya suatu produksi film atau series, tetapi seperti yang diketahui series dengan genre action fantasy tentu saja besaran biaya produksi Akan sangat mempengaruhi kualitas serial tersebut, mengingat Akan banyaknya efek-efek animasi yang dibutuhkan.
Keterlibatan langsung Eiichiro Oda
Eiichiro Oda selaku mangaka One Piece ikut dilibatkan langsung dalam proyek live action yang satu ini, Oda akan bertindak sebagai executive producer bahkan Menurut rumor yang beredar peran Oda akan jauh lebih besar. Setiap aktor/aktris yang akan memerankan karakter dalam serial live action one piece harus berdasarkan persetujuan Oda termasuk naskah skenario itu sendiri.
Lantas apa pengaruhnya Keterlibatan langsung Oda dengan kualitas live action one piece ? bagi yang mengikuti anime movie one piece tentu akan merasakan perbedaan kualitas anime movie sebelum dan sesudah Oda terlihat langsung, Keterlibatan Oda dimulai dari movie ke 10 yaitu Strong World dilanjutkan dengan One piece film Z, film gold dan yang terakhir stampede.
Semua film tersebut cukup laris dipasaran karena memang memiliki Jalan cerita yang bagus di tambah dengan karakter vilian yang kuat, sangat berbeda dengan sebelum Oda terlihat langsung dalam anime movie tersebut, so jangan pernah meremehkan Keterlibatan Oda karena tentu saja Oda tidak Akan membiarkan mahakryanya terlihat buruk.
One piece Manga action dengan drama yang kuat
Walaupun memiliki genre utama action, adventure dan super power namun pada dasarnya one piece memiliki unsur drama yang sangat kuat. Berbeda dengan anime Manga sejenis yang lebih mengandalkan pertarungan sebagai sajian utamanya, pada Manga one piece Oda lebih mengandalkan jalan cerita yang seru dan menarik ditambah dengan bumbu komedi yang sangat kuat, serta tak jarang pembaca di buat terharu.
Kenapa ini menjadi penting ? ya seperti di ketahui efek-efek pertarungan dalam suatu serial live action ataupun movie membutuhkan biaya yang tidak sedikit, tidak jarang pula berapa serial live action yang diangkat dari anime/Manga dikecam karena gagal menyuguhkan efek pertarungan dengan kualitas yang baik.
Tentu saja pada poin ini one piece sedikit lebih diuntungkan karena live action one piece tidak perlu menyajikan efek pertarungan yang terlalu banyak, karena sutradara dapat melebihkan porsi drama dibanding intensitas pertarungan, sehingga biaya produksi yang ada dapat di optimalkan.
Orang berpengalaman dibalik layar
Matt owens, steve maeda dan beberapa orang berpengalaman berada dibalik layar proyek live action One Piece. Dukungan Tomorrow Studio yang telah selesai mengerjakan beberapa proyek Tv series amerika seperti Snowpiercer atau Cowboy bebob yang merupakan adaptasi dari manga / anime yang baru selesai dikerjakan. Dengan pengalaman yang dimiliki team produksi sepertinya kita dapat berharap banyak pada proyek yang satu ini.
Ini series Bukan film
Death Note, Bleach, Full metal alchemist merupakan beberapa contoh anime bergenre serupa yang dibuatkan versi live action nya, tetapi perlu diketahui beberapa judul di atas tampil dalam format movie (film).
Masalah terbesar dari adaptasi anime Manga ke versi live action adalah permasalahan durasi, ya anime dengan puluhan episode atau Manga dengan ratusan chapter tentu membutuhkan durasi yang tidak singkat jika ingin diadaptasi ke versi live action, yang sering terjadi versi live action akan mendapatkan pemotongan isi cerita sehingga akan berpengaruh ke Jalan cerita asli Manga tersebut.
Sejauh informasi yang didapat produksi live action One Piece sedang ditunda dampak covid 19, walau dari bocoran yang tengah beredar produksi live action ini tetap berjalan. Jadi penggemar harus menunggu lebih lama paling tidak sampai tahun 2022.