Jurnalnesia.com – Negara Uni Emirat Arab (UEA) akhirnya memberikan sinyal positif untuk membuka kantor perwakilan diplomat pertamanya di negara Israel setelah melakukan normalisasi hubungan dengan negara mayoritas Yahudi tersebut.
Dilansir dari AFP pada hari Minggu (24/1) pihak Pemerintah Uni Emirat Arab mengumumkan bahwa mereka akan membuka kantor kedutaan besar Uni Emirat Arab di kota Tel Aviv, Israel.
Dari pihak Israel, Kementerian Luar Negeri Israel mengungkapkan bahwa akan pula membuka kedutaan besar di Abu Dhabi, UEA. Sampai saat ini, seperti dilansir dari Reuters, kedubes Israel di ibu kota Uni Emirat Arab itu masih berada di tempat sementara sebelum ahkhirnya dipindahkan ke tempat yang permanen.
Diketahui, Uni Emirat Arab dan Bahrain, dengan dijembatani oleh Amerika Serikat berupaya untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Israel pada bulan September tahun lalu. Perjanjian yang akhirnya dikenal sebagai Kesepakatan Abraham itu ‘merusak’ konsensus dunia Arab yang sebelumnya menegaskan bahwa bangsa Arab tidak boleh mengadakan normalisasi hubungan dengan Israel sampai terjadinya kesepakatan damai yang komprehensif antara Israel dan Palestina.
Sementara itu, Palestina menyayangkan dan mengutuk perjanjian normalisasi hubungan dengan Israel yang tengah diusahakan itu sebagai ‘tusukan dari belakang’ oleh kawan dalam dunia Arab.
Selain pihak UEA dan Bahrain, diketahui juga bahwa Maroko beserta Sudan menjadi negara Arab yang selanjutnya yang melakukan usaha untuk melakukan normalisasi hubungan dengan Bangsa Yahudi itu. Sudan melakukan ini pada awal bulan ini, sementara Maroko melakukan ini mulai bulan Desember 2020.
Hingga tahun 2020, hanya Mesir pada tahun 1979, dan Yordania pada tahun 1994, yang sudah berhasil menormalisasi hubungan diplomatik dengan Israel.