Jurnalnesia.com – 7 Cara penyembuhan GERD dengan merubah gaya hidup. Merasa begah setelah makan ? atau Dada terasa seperti terbakar ? atau beragam sensasi tidak nyaman pada bagian Dada atau perut ? Sensasi asam ini dikenal sebagai refluks asam atau penyakit refluks
Gastroesophageal, yang lebih dikenal sebagai GERD. GERD terjadi ketika fungsi otot oesophagus bawah melemah. Ini membuat makanan yang telah dicerna di perut dan asam lambung bocor kembali ke ke dalam pipa saluran pencernaan oesophagus.
Untungnya, penyakit ini dapat dikurangi bahkan disembuhkan dengan beberapa perubahan gaya hidup sederhana yang dapat membantu menyelesaikan situasi.
Jangan berbaring setelah makan
Ketika tubuh Anda berada dalam posisi horizontal, ada kemungkinan posisi dari perut akan lebih tinggi atau sejajar dengan kerongkongan sehingga asam hasil proses pencernaan makanan Akan kembali ke bagian dada. Untuk menghindari hal ini, biasakan makan setidaknya 3 jam sebelum tidur. Posisi duduk tegak pada saat makan dan jangan berbaring atau membungkuk segera setelah makan. Ini memberi waktu makanan untuk dicerna dan bergerak keluar dari perut.
Batasi asupan makanan
Makan berlebihan adalah salah satu pemicu GERD yang paling umum. Mengurangi ukuran porsi makan dapat langsung mengurangi jumlah kemunculan GERD. Makan dalam porsi besar dalam satu waktu sangan tidak dianjurkan, makan dalam porsi yang kecil dan sering akan jauh lebih baik, dokter menyarankan makan 4-5 kali sehari dalam porsi yang sedikit.
Hindari makanan yang memicu keasaman
Seiring waktu, Anda akan segera menyadari jenis makanan mana yang memicu reaksi asam. Beberapa pemicu umum adalah bawang, peppermint, kafein, buah jeruk dll. Membuat catatan Akan sangat membantu untuk mengidentifikasi makanan apa saja yang berbahaya bagi lambung yang dapat meringankan masalah GERD. Karena dari pengalaman beberapa pengidam penyakit asam lambung dan GERD sensivitas terhadap makanan tertentu mungkin berbeda.
Berhenti Merokok dan Minum Alkohol
Nikotin tidak hanya membahayakan paru-paru, tetapi juga dapat mempengaruhi sistem pencernaan. Nikotin dapat melemahkan otot-otot yang mengontrol pembukaan antara lambung dan oesophagus. Hal ini memungkinkan asam lambung dan makanan dari lambung untuk masuk kembali ke oesophagus. Alkohol juga dapat memperburuk gejala GERD dan karenanya lebih baik menghindari alkohol yang dapat menyebabkan serangan refluks asam secara cepat.
Menurunkan berat badan
Makan berlebihan dapat menyebabkan obesitas sehingga dapat memicu refluks asam yang lebih seiring. Kelebihan berat badan dapat memberikan tekanan ekstra pada bagian perut, sehingga mendorong makanan dan asam lambung kembali ke dalam kerongkongan. Mengurangi berat badan dapan menjadi solusi yang efektif untuk menyelesaikan masalah refluks asam. Lakukan diet sehat dan teratur agar masalah GERD tidak kambuh kembali.
Perhatikan obat yang diminum
Beberapa jenis obat juga dapat menyebabkan refluks asam dengan cara mengganggu sistem pencernaan dan mengiritasi oesophagus. Jenis obat ini termasuk obat tekanan darah, obat asma, obat anti-inflamasi non-steroid, bisphosphonates, obat penenang dan penghilang rasa sakit. Jangan hanya berhenti minum obat-obatan ini, tetapi berbicara dengan dokter tentang menggantinya dengan sesuatu yang lain.
Olahraga ringan secara teratur
Olahraga ringan yang teratur akan sangat membantu memperkuat otot perut, Olahraga seperti jogging, treadmill ataupun bersepeda santai akan sangat baik untuk kesehatan. Hindari Olahraga berat yang dapat mengguncang posisi perut, karena dapat menyebabkan refluks asam kembali ke kerongkongan sehingga dapat memperparah GERD.
Perubahan gaya hidup yang terlihat sederhana tetapi mungkin Akan sangat berpengaruh terhadap kualitas hidup seseorang, Perubahan gaya hidup untuk penyembuhan GERD harus dilakukan secara konsisten sehingga proses penyembuhan Akan menjadi lebih cepat.