Membuka dan Memulai Usaha Percetakan Untuk Kegiatan di Masa Pensiun

Jurnalnesia.com – Membuka dan Memulai Usaha Percetakan Untuk Kegiatan di Masa Pensiun. Disaat kita memutuskan untuk Membuka dan Memulai Usaha Percetakan bisa mulai dilakukan dengan bermodalkan sebuah komputer dan printer warna, dan lebih baik lagi jika tersedia juga mesin scanner, kesemuanya tersebut sangat menunjang kelangsungan sebuah usaha percetakan. Dalam komputer tentu harus terinstal aplikasi desain grafis contohnya saja CorelDraw dan Adobe Photoshop, dimana kedua aplikasi tersebut merupakan aplikasi yang paling banyak digunakan untuk mendesain tulisan produk-produk cetakan.

Jika desain telah dibuat, contohnya saja untuk mendesain kartu undangan oleh order yang diterima. Maka hasilnya bisa langsung diprint out ke bahan atau kertas cetak, lalu melakukan finishing, misalnya pemotongan kertas dengan cutter, pelipatan, dan pengemasan dengan plastik, dan lain-lain. Dan untuk selanjutnya bisa diserahkan kepada si pemesan.

Pastinya pencetakan dengan menggunakan printer ini hanya untuk pesanan dengan jumlah yang tak banyak, serta ukuran dari kertas yang dicetak juga harus menyesuaikan dengan ukuran mesin printer. Contohnya saja jika printernya ukuran dengan lebar A4 atau F4 maka yang bisa dikerjakan adalah produk-produk cetakan dengan maksimal ukuran tersebut seperti kartu undangan, kartu nama, brousur, label, kop surat, print pada amplop, dan sebagainya yang dapat dikerjakan dengannya maskimal ukuran lebar A4 atau F4.

Untuk ukuran yang lebih besar dapat juga menggunakan large format digital printer atau wide format digital printer, atau bisa dikatakan mesin cetak digital ukuran besar atau ukuran lebar, dimana yang kita ketahui bisa mencetak hingga lebar 4 sampai 7 meter, bahkan ada yang lebih lebar lagi dari ukuran tersebut. tapi kekurangannya masih tetap pada jumlah cetakan yang sedikit.

Sementara untuk cetakan dengan jumlah yang banyak dan perlu waktu pengerjaan yang lebih cepat harus menggunakan mesin cetak offset. Jadi hasil desain dari komputer tadi dibuat film, pelat cetak, lalu baru naik ke mesin cetak offset untuk selanjutnya dilakukan proses pencetakan, dan langkah seterusnya.

Biasanya mesin cetak offset ini harga mesin bekasnya cukup bahkan sangat mahal, dan perlu juga seorang operator berpengalaman. Tapi tanpa mempunyai mesin cetak pun kita masih dapat mengerjakannya dengan mesin cetak tersebut sepanjang kita dapat bekerja sama makloon cetak atau ongkos cetak dengan para pemilik mesin cetak offset yang menyediakan jasa cetak tentunya dengan harga yang murah. Yang jadi masalah, yaitu jika di daerah kita tak tersedia jasa tersebut. Maka harus menyesuaikan dengan keterbatasan alat yang tersedia atau yang kita miliki.

Jika saja tempat yang menyediakan jasa makloon cetak dapat kita temukan di sekitar kita, maka kita akan lebih punya banyak pilihan untuk memilih banyak macam order dari konsumen. Dengan Membuka dan Memulai Usaha Percetakan ini tentunya sangat bermanfaat dari segi keuntungan kita pribadi dan juga mempermudah orang di sekitar kita yang sedang mencari jasa percetakan.

Exit mobile version